Kamis, 26 April 2012

Guru



Perlukah seorang  Guru untuk suatu hal ? di dalam hidup kita sering kali menjalani ujian entah itu ujian hidup atau ujian pelajaran sekolah.



Di dalam kehidupan memang tidak lepas dari seorang Guru , Guru adalah seseorang yang membimbing kita agar kita dapat menguasai apa yang telah Guru ajarkan kepada kita. entah itu teman kita atau kakak kita atau saudara kita dan yang jelas adalah orang tua kita. Sesuatu hal yang belum kita tau bisa kita tanyakan kepada Guru tapi Guru juga belum tentu tau tentang apa yang kita tanyakan. Belajar tanpa seorang Guru serasa belajar di kegelapan yang tidak ada lampu penerangan, apa anda mampu ? Namun Guru juga hanya bagi sebagian dari hidup kita yang kita jalani, bukan semuanya jalan hidup ini dituntun oleh Guru jika kita mempunyai keyakinan, kemauan, dan niat. Mana mungkin kita tidak mempunyai hal itu, semua orang pasti mempunyai hal itu dan semua orang pasti bisa untuk jadi seorang Guru. Dari kita belajar lalu kita imajinasi kan juga disertai bekal yang memungkinkan kita untuk menjadi seorang Guru.

Memang tidak lah mudah untuk menjadi seorang Guru kita harus banyak belajar darinya. Tapi Guru di dalam diri kita siapa kalau bukan diri kita sendiri ? di saat kita menjadi Guru untuk diri sendiri, maka jangan lupa untuk berguru kepada yang sudah menjadi Guru. Tidak ada guru yang mengajarkan 100% ilmu nya, pasti semua hanya 99% seperti hal nya Guru karate yang pasti jika dia mempunyai 10 jurus, dia akan mengajarkan 9 jurusnya karena yang 1 adalah senjata dia jika si murid kurang ajar. Seorang Guru akan mempercepat proses keberhasilan dan dari sekian banyak orang yang belajar didampingi Guru pun hanya 1% yang akan berhasil, itu adalah sebuah realistis seorang Guru dan seorang murid.


Tahapan untuk mencapai nilai yang baik tentunya kita harus patuh pada Guru yang telah membimbing kita selama kita menjadi muridnya. Dan jika kita menjadi seorang Guru bagi diri kita sendiri kit juga harus patuh pada semua aturan yang telah kita pelajari selama hidup kita. Sayangi diri kita jangan sampai diri kita menjadi yang tidak kita ingin kan, kendalikan lah diri kita jangan sampai diri kita terjerumus di suatu tempat yang amat sangat dalam membuat kita sulit untuk keluar. Begitu juga waktu, waktu adalah bagian dari Guru kita juga agar kita dapa selalu mengatur waktu kita sehari - hari. Waktu tidak bisa kita ulang akan tetapi waktu memberi kita kesempatan untuk suatu tujuan.


Hanya seorang pecundang yang tidak akan mengerti Guru dengan waktu. Keduanya itu telah ada di dalam diri kita tinggal bagaimana cara kita menemukan Guru dan waktu yang pas untuk saat - saat kita mimpi kan. Semua pasti punya impian kan ? tidak mungkin jika anda tidak punya impian, orang terkaya sekali pun pasti punya sebuah impian.

0 komentar:

Posting Komentar

Label