Jumat, 07 Oktober 2011

Sebuah Ulasan Cinta Remaja

 


Pertama aku kenal lewat facebook dia yang membuat aku jatuh cinta sebelum aku merasakan cinta. Kita tak sering komunikasi lewat facebook suatu malam saya temui dia kerumah nya dan begitu banyak keluarganya di rumah membuat aku jadi malu heheheee..... Saya ngobrol dengan dia canda tawa dan malam itu juga aku menyatakan cinta padanya,hehehee..... senengnya malam itu aku langsung diterima tuk jadi pacarnya.  Waktu aku pulang dari rumahnya di sepanjang jalan aku tak henti hentinya tersenyum bahagia, rasanya bahagia banget malam itu. Suatu hari kita jalan bareng, di hari itu kita habiskan hari dengan canda tawa dan cerita-cerita yang bikin ketawa. :D
Dengan seiring berjalannya waktu yang kita lalui selalu disertai dengan senyuman dan kebahagiaan hubungan kita pun tak terasa sudah 6 bulan. Waktu itu dia harus melaksanakan kewajiban sebagai anak sekolah SMK yaitu Ujian Akhir Nasional. Dan kebersamaan pun terasa menjauh, tapi itu tak membuat aku berpaling dari dia aku selalu ngasih dukungan ke dia agar fokus ke ujiannya. Di hari waktu pelajaran dia ngajak smsan, saya bilangin ke dia baek-baek agar fokus pada pelajarannya dulu untuk menhadapi ujiannya tpi dia gak mau ngerti. Di hari-hari itu juga kita sering berantem gara-gara smsan, saya udah berkali-kali tuk ngertiin dia tapi dia gak mau tau. Suatu saat, dia sms tapi tak saya bales karena saya tk mau ganggu dia yang sedang mikirin ujiannya.apakah saya salah........???
Dan malam harinya saya sms malah gak ada balesan darinya, setelah lama kemudian dia bales sms saya dengan kata-kata kasar. Dan sejak itu juga kami selalu berantem setiap hari masalah sekecil apapun selalu jadi besar kata-kata yang tak seharusnya terucap pun akhirnya terucap. Dia bilang padaku kalau hubungan kita sudah selesai, demi keadaan dia yang sedang mikirin ujiannya saya tak mau mengganggu konsentrasinya. Saya tak bisa berbuat apa-apa kata-kata dari dia sunggung menusuk hati ku. Walapun hati ku sakit tapi aku selalu memberi dukungan padanya untuk menyelesaikan tugasnya hingga dapat nilai yang memuaskan.
Waktu terus berjalan hingga tiba saat dia menerima pengumuman hasil Ujian Akhir Nasional. Sekian lama saya putus dengan dia saya kaget pada saat saya buka Hp saya, tak ku kira dia ngasih kabar pada ku kalau dia lulus ujian dan saya bales smsnya saya bilang selamat ya dengan hati bahagia  walaupun sudah tak bersama ku. Saya juga tak tau kalau dia sudah punya cowok laen atau tidak, dari situ kami mulai dekat lagi setiap malam kita smsan seakan kita tak punya masa lalu. Suatu hari kita ketemu kami pun pergi jalan-jalan berdua kayak dulu lagi walaupun tak sebahagia kayak yang dulu saya ngerasa seneng banget bisa maen bareng lagi. Sejak pertemuan itu pun kami sepakat tuk balikan lagi, cinta kami pun bersatu lagi tapi kebahagiaan itu tak ada di hubungan kedua kami. Walaupun kami balikan tapi hari-hari kami diwarnai dengan pertengkaran, dia yang selalu tak lepas dari Hpnya selalu jadi masalah dan rasa kepercayaan pun tak ada.
Dia yang dulu manis dan baek hati sekarang menjadi orang yang egois semua yang aku katakan tak selalu di percayainya hingga rasa benci itu pun timbul di hati ini. Ku coba tuk menahan tapi hati ini semakin lelah tuk njalanin semua ini dengan dia yang selalu tak bisa mengerti akan kehidupan ku. Tak kuat aku menjalani semua yang ku rasakan akhirnya aku putuskan tuk berpisah :'(, dengan rasa yang campur aduk karena aku masih mencintainya. Tapi rasa cintaku terselimuti dengan ke egoisannya yang selalu tak mau mengalah dan selalu aku coba tuk mengalah tapi hal itu selalu terulang lagi. Dan pada suatu ketika dia mendapatkan pekerjaan dia baru sadar betapa sibuknya mengatur waktu bekerja dan pacar, dia bilang padaku dia minta maaf dan ingin kembali seperti dulu lagi dan saya menjawab saya sudah memaafkanmu sedari dulu kita tak mungkin bersama lagi. Benar keinginan hati tuk bersama masih terasa namun perasaan terlanjur tersaikiti, lebih baik kita jalani kehidupan kita masing-masing aku tak mau membuat mu merasa bersalah.
Bukan maksudku tuk menyia-nyiakan mu tapi kurasa inilah jalan yang paling tepat untuk kita berdua, semangatlah bekerja dan janganlah kau memikirkan aku lagi aku tak mau melihat kau menangisi semua ini. Jangan kau pikirkan masa lalu mu tapi pikirkanlah masa depanmu aku yakin kau akan bahagia tanpa adanya diriku disampingmu ada orang yang lebih layak singgah dihatimu selain aku percayalah itu. Walapun kita tak bersama lagi tapi kau selalu ada disisiku yang menemaniku setiap langkahku ku harap kau mengerti apa yang aku rasakan, aku hanya ingin kau bahagia sayang. Kebahagiaan dariku tidaklah berarti buatmu karena aku yang tak bisa mengerti keegoisanmu.


“sifat egois tidak akan pernah menyelesaikan sebuah permasalahan dan permasalahan tak kan pernah terselesaikan dengan sifat egois”

0 komentar:

Posting Komentar

Label