Es cincau hijau merupakan salah satu jenis minuman segar favorit
untuk berbuka. Diberi sedikit santan, sirop merah atau sirop jahe plus
es batu. Hmm.. Rasanya kenyal segar dan manis. Cincau hijau inipun kaya
manfaat!
Cincau hijau yang dibuat dari daun Mesona spp merupakan gel yang
mirip dengan agar-agar. Daun cincau diremas-remas dengan air bersih dan
kemudian disaring. Setelah didiamkan beberapa saat cairan cincau akan
mengental membentuk gel dengan tektur kenyal keras. Hal ini terjadi
karena daun cincau mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul
air.
Nama cincau berasal dari kata Hokkian sienchau yang artinya xiancao.
Kata tersebut umumnya biasa disebut oleh orang Cina di Asia Tenggara.
Sebenarnya nama cincau juga diambil dari nama tumbuhannya, yang
merupakan bahan sebagai pembuat gel.
Teksturnya yang halus dan berwarna hijau ini, disajikan bersama sirop
gula merah, sirop merah dan santan dan es batu. Tiap 100 gram cincau
hijau ini mengandung serat 6,23 g, energi 122 kkal, vitamin C 17 mg, dan
protein 6 gr. Setelah meminum cincau, dipercaya tubuh akan terasa
sejuk. Selain itu juga dapat menyehatkan pencernaan dan mencegah panas
dalam.
Meskipun banyak yang menjualnya, namun tetap perlu berhati-hati
dengan tekstur cincau yang kenyal padat. Bisa jadi karena ada tambahan
bahan kimia non pangan dan pengawet. Penambahan pengawet ini bertujuan
agar cincau lebih kenyal dan tahan lebih lama.
Jika punya pohon cincau lebih bersih jika membuat sendiri. Simpan
cincau hijau dalam wadah tertutup di lemari es sehingga bisa tahan 3
hari. Beragam es campur bisa dibuat dengan cincau hijau ini.